Apa yang bisa saya lakukan di AIESEC sebagai mahasiswa Psikologi?

  AIESEC?

 Sebelum kita tahu apa itu AIESEC, biarkan saya bercerita sedikit tentang bagaimana saya bisa mengenal AIESEC. Saat itu, saya yang sedang semangat-semangatnya untuk mengejar satu kursi di PTN menambahkan banyak sekali akun-akun official di aplikasi LINE. lalu, salah satu Official Account terkenal tentang mahasiswa memposting tentang suatu organisasi yang tidak pernah saya dengar namanya. Lalu, mereka memberikan sedikit penjelasan tentang apa yang bisa kita dapatkan di organisasi tersebut dan gambar dibawah adalah sedikit penjelasan yang bisa saya tangkap.

 Tapi, untuk penjelasan resminya. Menurut website http://aiesec.org/ atau website resminya AIESEC

AIESEC is a global platform for young people to explore and develop their leadership potential. We are a non-political, independent, not-for-profit organisation run by students and recent graduates of institutions of higher education. Its members are interested in world issues, leadership and management. AIESEC does not discriminate on the basis of ethnicity, gender, sexual orientation, religion or national / social origin.

Nah, dari penjelasan beberapa senior yang sudah lebih dulu bergabung dengan AIESEC, AIESEC  menyediakan berbagai macam kesempatan untuk kita terus mengembangkan diri, tak hanya itu kita juga bisa melakukan projek sosial baik didalam maupun diluar negeri.

AIESEC juga bekerja sama dengan PBB untuk mengajak anak muda diseluruh dunia mendukung Sustainable Development Goals, yang merupakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diisi dengan 17 poin dan mewakili 169 permasalahan diseluruh dunia untuk mewujudkan dunia yang lebih baik ditahun 2030.

 Lalu, apa peran saya sebagai mahasiswa psikologi?

Jujur, jika dikaitkan dengan bidang studi yang saat ini saya pelajari saya masih belum tau, bagaimana cara saya mengaplikasikan hal-hal yang sudah sayaa pelajari di waktu yang masih singkat ini. Tapi, sebagai seorang mahasiswa dan pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan. Saya tau, bahwa saya juga punya peran untuk membuat dunia menjadi lebih baik di tahun 2030.